Ini Situs Bersejarah di Turki yang Terdampak Gempa

Pada 6 Februari 2023 ini, dunia digemparkan dengan berita Turki mengalami bencana berupa gempa yang bahkan juga termasuk mengguncang Suriah. Pada bencana tersebut, sudah ada korban bahkan sekitar 70.000 jiwa yang dinyatakan tewas dan mengalami luka-luka.

Apalagi pada saat tragedi tersebut, Turki sedang dalam masa musim dingin yang cukup buruk, sehingga menyebabkan regu penyelamatan jadi lebih sulit bertindak. Namun, ada kemungkinan terbesarnya adalah korban akan jadi semakin bertambah. 

Bahkan gempa di Turki ini merupakan gempa dengan kekuatan 7,8 magnitudo dengan titik yang ada dalam kedalaman sekitar 17,9 kilometer yang berada di wilayah Provinsi Gaziantep. Dalam gempa di Turki kali ini dinyatakan sebagai gempa bumi yang paling besar dalam era modern yang ada di Turki. 

Hal tersebut bisa dibandingkan dengan semenjak gempa yang juga pernah ada. Gempa tersebut berapa di Erzincan yang pernah terjadi di tahun 1999 yang lalu.

Kemudian, terdapat berita terbaru di tanggal 9 Februari 2023 bahwa dinyatakan terdapat korban yang tewas berada di Turki sekitar 14.014 jiwa dan ada juga sekitar 63.000 orang yang mengalami luka-luka. Kemudian yang ada di Suriah sendiri terdapat korban jiwa sebanyak 3.162 jiwa dan yang terluka sekitar 3.750 orang.

Jadi, terdapat sekitar total korban sudah ada lebih dari 17.176 jiwa yang ada di Turki dan Suriah tersebut. Bahkan, dari angka yang sudah disebutkan tersebut juga termasuk ada dua korban jiwa dari WNI (Warga Negara Indonesia).

Sebagaimana yang sudah kamu ketahui bahwa gempa tersebut cukup besar sehingga ada beberapa bangunan yang runtuh, termasuk situs bersejarah yang ada sebagian di Turki juga terkena dampaknya. 

Beberapa Situs Bersejarah di Turki yang Terdampak Gempa, Mulai dari kota Gaziantep

Berikut ini beberapa situs bersejarah di Turki yang terdampak gempa. Ada yang mulai dari kota Gaziantep, bahkan sampai di kota industri yaitu Iskenderun. Simak yuk!

Kastil Gaziantep

Berdasarkan laporan yang ada, salah satu situs bersejarah yang terdampak gempa di Turki adalah Kastil Gaziantep. Ada sebagian sisi bangunan pada kastil ini yang sudah hancur akibat dari dampak gempa di Turki, khususnya bastion yang ada di sebelah timur, selatan dan juga tenggara.

Padahal jika diperhatikan dari sejarah yang ada, kasti ini pernah dikuasai oleh pihak Kekaisaran Het saat dalam periode 1650 hingga 1190 SM. Bangunan yang ada hanya masih pos observasi saja.

Namun, lama-lama mulai dibangun perlahan di abad kedua dan juga ketiga masehi saat wilayah itu masih dalam masa kekuasaan dari Kekaisaran Romawi. Kastil tersebut kini memiliki bentuk lingkaran dengan luas sekitar 1.200 meter perseginya.

Kastil tersebut dibuat dengan menggunakan material berupa bebatuan dan dikelilingi oleh 12 bastion yang kuat. Bahkan kastil ini sudah mulai banyak direnovasi sejak era Dinasti Ayyubiah sampai dengan Kesultanan Utsmaniyah dari abad ke-12 dan abad ke-13.

Masjid Shirvani

Situs bersejarah yang terdampak gempa di Turki selanjutnya adalah Masjid Shirvani yang juga masih ada pada wilayah Gaziantep. Lokasinya juga tidak begitu jauh dari Benteng Gaziantep, yang ada pada distrik Seferpasa yang lebih tepatnya ada pada sisi barat benteng.

Ada tembok yang sebagian sudah rusak, bahkan bagian menara masjid yang sangat ikonik ini juga terkena dampak sampai runtuh karena guncangan dari gempa tersebut. Bisa dikatakan di tahun 2022, Masjid yang merupakan warisan semasa Kesultanan Utsmaniyah tersebut baru selesai direnovasi.

Benteng Diyarbakir

Kemudian ada juga Benteng Diyarbakir yang juga terkena dampak dari gempa di Turki. Namun, pihak dari pemerintah belum memberikan pengumuman mengenai apa saja dan bagaimana dimana saja yang runtuh atau rusak.

Sebab, pemerintah masih berfokus pada upayanya dalam menyelamatkan korban di seluruh wilayah yang terkena dampaknya. 

Benteng Diyarbakir ini termasuk dalam daftar warisan dunia yang sudah resmi yakni UNESCO semenjak tahun 2015 silam yang sudah berumur sekitar 17 abad lamanya. 

Katedral Anunsiasi Iskenderun

Selanjutnya ada di kota pelabuhan yakni Iskenderun yang tepat yg ada di wilayah provinsi Hatay yang diketahui ada ratusan bangunan lain yang juga sama-sama hancur bahkan, nyaris rata dengan tanah. Salah satu dari yang sudah disebutkan tersebut adalah Katedral Anunsiasi yang sekarang ini sudah berumur kurang lebih 165 tahun.

Jika melihat dari sejarahnya, memang bangunan Katedral ini sudah ada karena dibangun oleh kaum Karmelit Tak Berkasut tepat di tahun 1858 hingga 1871, dengan diberikan bantuan untuk membiayai bangunan tersebut dari pihak pemerintahan Italia. Selain itu, sebenarnya Katedral ini juga sudah pernah mengalami musibah berupa kebakaran yang terjadi di tahun 1887 dan masa perbaikan di tahun yang sama hingga 1901.