Seperti yang sudah kita ketahui bersama bila Ibukota Negara akan dipindahkan ke Provinsi Kalimantan Timur, sejalan dengan hal tersebut maka ASN termasuk didalamnya PNS dari berbagai departemen akan ikut pindah.
Tetapi pada kenyataannya tidak semua dari ASN tersebut akan pindah kesana. Karena ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi. Apa sajakah kriteria tersebut? Silahkan simak penjelasan dibawah ini :
Kriteria bagi PNS yang ikut pindah ke IKN
- Akan ada yang namanya staging, dimana nantinya akan dipilih organisasi serta unit yang akan terlebih dahulu dipindahkan.
- Selanjutnya adalah pemilihan untuk unit organisaninya, nantinya setiap instansi baru akan melakukan pemilihan pegawai untuk dipindah tugaskan ke Ibukota baru.
- Tentunya pegawai yang dipilih adalah mereka dengan kinerja serta data kompetensi yang cocok dengan kebutuhan disana.
- Kelayakan dari individu juga akan menjadi pertimbangan. Karenanya nanti pemilihannya akan dilakukan dengan uji kompetensi kepada para ASN yang sudah dipilih. Jadi, masih disaring untuk mendapatkan pegawai dengan kinerja terbaik.
- Kemudian selain dilihat dari kompetensi dan kinerjanya, PNS juga akan dipilih berdasarkan pendidikan. Dimana pendidikan yang dimiliki haruslah minimal D-3 atau Diploma III.
- Selanjutnya yang akan menjadi pertimbangan adalah usia dari PNS. Bila usianya masih jauh dari masa pensiun, maka kemungkinan terbesar akan terpilih untuk ikut pindah ke Ibukota yang baru.
Instansi yang akan dipindahkan terlebih dahulu ke IKN
Slamet Soedarsomo menyatakan bila Instansi yang nantinya akan terlebih dahulu dipindahkan ke IKN merupakan instansi-instansi yang kerap bertemu atau berinteraksi dengan Kepala Negara Indonesia. Maka dari itu selain Presiden dan juga Wakilnya, beberapa lembaga tinggi di negara ini juga akan dipindahkan secara bertahap, yaitu :
- MPR
- DPR
- DPD
- Mahkamah Agung
- Makhakah Konstitusi
- Komisi Yudisial
- BPK
- Kementerian Perekonomian
- Kementerian Kemaritiman & Investasi
- Kementerian Pembangunan Manusia & Kebudayaan
- Kementerian Politik Hukum & Keamanan
- Kemendagri
- Kemenlu
- Kementerian Pertahanan
- Dan masih banyak lagi yang nantinya akan secara bertahap dipindahkan ke IKN.
Semua instansi tersebut akan dipindahkan sesuai dengan perintah dari Presiden, apakah sebelum atau sesudah 2024. Hal ini masih harus ditunggu dengan sabar.
Mengapa pada akhirnya IKN dipindah?
Tentunya pemindahan ibukota negara ini mempunyai alasan-alasan tersendiri, seperti berikut dibawah ini :
- Populasi di Jakarta yang sudah terlalu padat
Penyebab utama yang membuat Presiden akhirnya memutuskan untuk memindahkan Ibukota Negara ke Kalimantan Timur adalah karena beban dari Kota Jakarta dan Pulau Jawa sudah terlalu banyak dan berat.
Apalagi SUPAS di tahun 2015 menyatakan bila 56,65% masyarakat Indonesia terlalu terkonsentrasi pada Pulau Jawa, sedangkan pada pulau-pulau lainnya kurang dari 10% tentunya hal tersebut sangatlah tidak baik. Sebab akan berdampak pada kekuatan tanah di Pulau Jawa.
- Berdasarkan kontribusi ekonomi
Menurut data yang dikumpulkan oleh BPS sejak tahun 2018 bila kontribusi ekonomi pada PDB di Jawa mempunyai persentase mencapai 58,49%.
- Jakarta mulai kekurangan air bersih
Bila menurut Kementrian PURP pada 2016, Pulau Jawa sudah mulai mengalami masalah pada air bersih dan hal ini dinilai cukup parah. Bahkan ada beberapa daerah yang mencapai indikator warna kuning, berarti mengalami tekanan pada ketersedian air salah satunya adalah Jawa Tengah.
- Pertumbuhan urbanisasi di Jakarta sudah terlampau tinggi
Sejak tahun 2013 Kota Jakarta masuk pada peringkat kesepuluh kota dengan keadaan terpadat tidak hanya di Indonesia, namun di dunia. Lalu di 2019 peringkat tersebut kembali naik ke angka sembilan, hal inilah yang membuat Presiden akhirnya memutuskan untuk memindahkan Ibukota Indonesia ke Kalimantan Timur.
- Ancaman bencana alam
Seperti yang Anda ketahui bila Kota Jakarta dan sekitarnya sudah menjadi langganan banjir, bahkan 50% dari wilayah Jakarta mempunyai tingkat keamanan akan banjir yang mulai menurun sejak 10 tahun terakhir.
Tidak hanya mengenai banjir saja, Jakartya juga terancam oleh potensi gempa serta tsunami yang mungkin akan terjadi bila Gunung Api seperti Gunung Gede juga Krakatau menunjukkan aktivitas diluar dari biasanya.
Lalu jika ditanya mengapa harus Kalimantan Timur, karena menurut seseorang yang ahlo mengenai tata kota. Lokasi tersebut merupakan tempat yang strategis dan mempunyai keunggulannya tersendiri, salah satunya adalah pada tingkat kebencanaan, kemampuan pada sumber daya dan infrastrukturnya jauh lebih unggul dibangding wilayah lain.
Lalu keunggulan lain dari Ibukota yang baru adalah berada dekat dengan bandara besar, sudah ada akses jalan, terdapat pelabuhan, infrastruktur seperti air bersih dan jaringan energinya cukup, bebas dari bencana alam (banjir, gempa dan kebakaran hutan).
Kemudian struktur demografinya heterogen, dilewati oleh ALKI II yang merupakan jalur pelayaran serta penerbangan yang bisa dimanfaatkan baik oleh pesawat atau kapal asing. Tidak langsung berbatasan dengan negara tetangga dan masih banyak lagi.