Presiden Joko Widodo telah melantik seorang menteri PANBR yang bernama Abdullah Azwar Anas. Sebagaimana yang sudah kamu ketahui, Presiden Joko Widodo telah melantik seseorang sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi atau PANBR langsung di Istana Negara yang berlokasi di Jakarta.
Jabatan menteri PANBR tersebut yang sebelumnya telah dipangku oleh Tjahjo Kumolo.
Diketahui Abdullah Azwar Anas sudah pernah menjabat sebagai pemimpin Banyuwangi serta dikenal aktif dalam Nahdlatul Ulama cukup lama.
Mungkin kamu belum mengenal siapa Abdullah Azwar Anas, menteri PANBR yang belum lama ini sudah dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Mari berkenalan dengan sosok Abdullah Azwar Anas dan simak ulasan berikut yuk!
Mengenal Sosok dari Abdullah Azwar Anas
Berikut ini adalah beberapa ulasan mengenai sosok Abdullah Azwar Anas, menteri PANBR yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo, supaya kamu bisa lebih mengenal sosoknya yang dipercaya bisa menjadi pemimpin reformasi birokrasi di Indonesia. Simak yuk!
Pendidikan Abdullah Azwar Anas
Tanggal 6 Agustus 1973 merupakan hari kelahiran Abdullah Azwar Anas. Ia menikah dengan wanita yang bernama Ipuk Fiestiandani.
Pada saat masih kecil, sosok Azwar Anas ini sudah masuk sekolah di beberapa kota. Kota tempat Ia menimba ilmu adalah kota Banyuwangi, kota Sumenep dan kota Jember.
Kemudian, Anas datang ke Jakarta untuk pindah dan menetap di sana untuk menimba ilmu. Anas resmi menjadi mahasiswa di IKIP Jakarta dan masuk ke Fakultas Teknologi Pendidikan, yang sekarang kampus tersebut sudah diganti dengan nama Universitas Negeri Jakarta.
Tidak hanya itu saja, Abdullah Azwar Anas juga masuk dalam Fakultas Sastra di Universitas Indonesia. Lalu, Ia melanjutkan studi S2-nya pada tahun 2005 yang lalu, dan belajar sekaligus mengambil program pendidikannya di Universitas Indonesia dan masuk dalam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Profesi dan Awal Karir
Pada tahun 1990 sampai dengan tahun 1992, profesi yang ditekuni Azwar awal mula karirnya yakni sebagai seorang reporter dari sebuah stasiun radio. Stasiun radio tersebut adalah Radio Prosonalia FM yang berada di kota Jember dan di kota Jakarta.
Selain itu, Anas pun juga cukup populer karena cukup aktif di suatu organisasi bernama Nahdlatul Ulama. Anas pun memiliki jabatan beberapa posisi yang dinilai cukup penting di organisasi Nahdlatul Ulama yang dikenal sebagai organisasi paling besar di Indoonesia tersebut.
Belum selesai sampai disitu saja, Azwar Anas juga masih memiliki rekam jejaknya sebagai seorang pemimpin. Saat menginjak di tahun 2000 sampai dengan 2003 silam, Anas menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama.
Kemudian, di tahun 2004 sampai dengan tahun 2009, Azwar Anas sudah dipercaya dan resmi diangkat sebagai Ketua PP GP Ansor.
Karir di Politik
Awal mula Azwar Anas pertama kali masuk dalam dunia politik adalah masuk ke dalam Partai Kebangkitan Bangsa atau dikenal dengan PKB. Dalam perannya di partai tersebut, Azwar Anas duduk pada kursi sebagai anggota DPR, khususnya selama dalam periode 2004 sampai dengan 2009.
Setelah itu, Ia dipercaya menjadi Bupati Banyuwangi terpilih dengan wakilnya yakni Yusuf Widyatmoko. Selama memangku jabatan sebagai Bupati di wilayah Banyuwangi, kota tersebut mendapatkan tidak sedikit prestasi serta beberapa penghargaan yang diberikan oleh beberapa pihak.
Azwar Anas juga mampu membawa Banyuwangi jadi kabupaten dengan nilai A untuk pertama kali dalam suatu SAKIP atau Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan cukup sukses selama menjabat sebagai Bupati Banyuwangi.
Selain itu, usahanya sebagai seorang Bupati Banyuwangi juga mampu menurunkan angka dari kemiskinan di kabupaten Banyuwangi. Bahkan tahun 2019 yang lalu, Ia mampu menurunkan angka kemiskinan tersebut pada level 7,5%. Sedangkan pendapatan untuk per kapita dari rakyat kota Banyuwangi, sudah lebih meningkat dari Rp 20,86 juta di tahun 2010 sampai dengan pendapatan per kapita Rp 51 juta di tahun 2019.
Masa jabatan sebagai Bupati Banyuwangi sudah selesai terlaksana dengan baik dan penuh dengan prestasi dan menurunkan angka kemiskinan yang sangat baik. Pada tahun 2022, Presiden Joko Widodo menunjuk Abdullah Azwar Anas agar memangku jabatan sebagai Kepala LKPP atau Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Selama memangku jabatan sebagai Ketua LKPP, Abdullah Azwar Anas sudah berhasil mendapatkan target sampai dengan 1.000.000 produk dalam sebuah katalog dari elektronik. Bahkan, Azwar Anas juga sudah berbenah birokrasi LKPP dengan cara menyederhanakan birokrasi atau dengan cara membenahi tahapan suatu katalog secara elektronik.
Azwar Anas juga tidak pernah berhenti dalam hal memberikan dukungan mengenai proses pembangunan dari katalog elektronik dari yang lokal serta sektoral.